About Me

My photo
Mari kita segera bersujud, Mohon ampun atas segalanya

Sunday, October 23, 2005

SALING MENGINGATKAN





Ingatkan Selalu Hati Kita





“Hari (Akhirat adalah hari) yang tidak bermanfaat lagi
harta maupun anak pinak.
Kecuali seseorang yang datang kepada Allah
dengan membawa hati yang sejahtera”
* surah Ash-Shu’araa’ [26: 88-89]

assalamu'alaikum wrt wbh..

Yaa Alloh ampunkanlah segala dosaku
maafkan lah kejahilan hambaMu
Ku sering melanggar laranganMu
dalam sedar ataupun tidak ku sering meninggalkan suruhanMu
walau sedar aku milikMu

Bilakah diri ini kan kembali kepada fitrah
sebentar pagiku ingat petangku alpa
begitulah silih berganti Oh Yaa Alloh
kau pimpinlah diri ini yang mendamba cintaMu
aku lemah aku jahil tanpa pimpinan dariMu
Ku sering berjanji didepanMu sering jua ku memungkirinya
pernah menangis kerana Mu kemudian ketawa semula
Bilakah diri ini kan kembali kepada fitrah
sebentar pagiku ingat petangku alpa begitulah silih berganti
Oh Tuhanku kau pimpinlah diri ini yang mendamba cintaMu
aku lemah aku jahil tanpa pimpinan dariMu
Kau pengasih Kau penyayang Kau pengampun
kepada hamba hamba Mu selangkah ku pada Mu
seribu langkah Kau pada ku Yaa Alloh
diri ini tidak layak ke syurga Mu
tapi tidak pula aku sanggup ke neraka Mu
ku takut pada Mu ku harap jua pada Mu
moga ku kan selamat dunia akhirat
seperti rasul dan sahabat

Wassalam

Yang Lemah

Wednesday, October 19, 2005

Ingatkan Hati Kita



Ingatlah Tujuan Hidup Ini



وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Tidak Aku (Allah) jadikan jin dan manusia melainkan untuk mengabdikan diri kepada-Ku.” - Surah az-Zariyat: ayat 56.


Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan ; " Kami telah beriman,"sedangkan mereka tidak diuji ? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta ." Surah Al-Ankabut ayat 2-3


" Ya tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan kurniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; kerana sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (kurnia)." [Ali 'Imran : 8]

Wednesday, October 12, 2005

KELUARGA MUSLIM



HIDUP KELUARGA MUSLIM
1.KETIKA AKAN MENIKAH
JANGANLAH MENCARI ISTERI, TETAPI CARILAH IBU BAGI ANAK-ANAK KITA.
JANGANLAH MENCARI SUAMI, TETAPI CARILAH AYAH BAGI ANAK-ANAK KITA.
2. KETIKA MELAMAR
ANDA BUKAN SEDANG MEMINTA KEPADA ORANGTUA/WALI SI GADIS, TETAPI MEMINTA KEPADA ALLOH MELALUI ORANGTUA/WALI SI GADIS.
3. KETIKA AKAD NIKAH
ANDA BERDUA BUKAN MENIKAH DI HADAPAN PENGHULU, TETAPI MENIKAH DI HADAPAN ALLOH.
4. KETIKA RESEPSI PERNIKAHAN
CATAT DAN HITUNG SEMUA TAMU YANG DATANG UNTUK MENDO’AKAN ANDA, KARENA ANDA HARUS BERPIKIR UNTUK MENGUNDANG MEREKA SEMUA DAN MEMINTA MAAF APABILA ANDA BERPIKIR UNTUK BERCERAI KARENA MENYIA-NYIAKAN DO’A MEREKA.
5. SEJAK MALAM PERTAMA
BERSYUKUR
DAN
BERSABARLAH
ANDA ADALAH SEPASANG ANAK MANUSIA DAN BUKAN SEPASANG MALAIKAT
6. SELAMA MENEMPUH HIDUP BERKELUARGA
SADARILAH BAHWA JALAN YANG AKAN DILALUI TIDAK MELULU JALAN BERTABUR BUNGA TAPI JUGA SEMAK BELUKAR YANG PENUH DENGAN ONAK DAN DURI
7. KETIKA BIDUK RUMAH TANGGA OLENG
JANGAN SALING BERLEPAS TANGAN, TAPI SEBALIKNYA JUSTRU SEMAKIN ERAT BERPEGANGAN TANGAN.
8. KETIKA BELUM MEMILIKI ANAK
CINTAILAH ISTERI ATAU SUAMI ANDA 100%.
9. KETIKA TELAH MEMILIKI ANAK
JANGAN BAGI CINTA ANDA KEPADA (SUAMI) ISTERI DAN ANAK ANDA, TETAPI CINTAILAH ISTERI ATAU SUAMI ANDA 100% DAN CINTAI ANAK-ANAK ANDA MASING-MASING 100%.
10. KETIKA EKONOMI KELUARGA BELUM MEMBAIK
YAKINLAH BAHWA PINTU RIZKI AKAN TERBUKA LEBAR BERBANDING LURUS DENGAN TINGKAT KETAATAN SUAMI DAN ISTERI.
11. KETIKA EKONOMI MEMBAIK
JANGAN LUPA AKAN JASA PASANG
AN HIDUP YANG SETIA MENDAMPINGI KITA SEMASA MENDERITA.
12. KETIKA ANDA ADALAH SUAMI
BOLEH BERMANJA-MANJA KEPADA ISTERI TETAPI JANGAN LUPA UNTUK BANGKIT SECARA BERTANGGUNG JAWAB APABILA ISTERI MEMBUTUHKAN PERTOLONGAN ANDA.
LEMAH LEMBUT, TETAPI SELALU BERHASIL MENYELESAIKAN SEMUA PEKERJAAN.
14. KETIKA MENDIDIK ANAK
JANGAN PERNAH BERPIKIR BAHWA ORANGTUA YANG BAIK ADALAH ORANGTUA YANG TIDAK PERNAH MARAH KEPADA ANAK, KARENA ORANGTUA YANG BAIK ADALAH ORANGTUA YANG JUJUR KEPADA ANAK.
15. KETIKA ANAK BERMASALAH
YAKINLAH BAHWA TIDAK ADA SEORANG ANAKPUN YANG TIDAK MAU BEKERJASAMA DENGAN ORANGTUA, YANG ADA ADALAH ANAK YANG MERASA TIDAK DIDENGAR OLEH ORANGTUANYA.
16. KETIKA ADA PIL
JANGAN DIMINUM, CUKUPKANLAH SUAMI SEBAGAI OBAT.
17. KETIKA ADA WIL
JANGAN DITURUTI, CUKUPLAH ISTERI SEBAGAI PELABUHAN HATI.
18. KETIKA MEMILIH POTRET KELUARGA
PILIHLAH POTRET KELUARGA SEKOLAH YANG BERADA DALAM PROSES PERTUMBUHAN MENUJU POTRET KELUARGA MASJID.
19. KETIKA INGIN LANGGENG HARMONIS
GUNAKANLAH FORMULA 6 K :
KETAQWAAN
KASIH SAYANG
KESETIAAN
KOMUNIKASI DIALOGIS
KETERBUKAAN
KEJUJURAN
Wassalam
"Yang Lemah"

MEMBINA KELUARGA MUSLIM

D:\Riyo-Ok\3.Note-book\extra\P.Point\MODEL KELUARGA MUSLIM MASA KINI.pps

Tuesday, October 11, 2005




MAKNA CINTA

Cinta adalah memberi, dgn segala daya & keterbatasannya seseorang pecinta akan memberikan apapun yang sekiranya bakal m’buat yang dicintainya senang. Bukan balasan cinta yang diharapkan bagi seorang pecinta sejati, meski itu menjadi sesuatu yg melegakannya. Tp senyum & kebahagiaan yg dicintainya itulah yg menjadi tujuannya.

Cinta adalah berkorban, bagai lilin yang setia menerangi dengan setitik nyalanya meski tubuhnya habis terbakar. Hingga titik terakhirmya iapun masih berusaha menerangi manusia dari kegelapan. Cinta mengajarkan pd qta, bagaimana caranya hrs berlaku jujur & berkorban, berjuang & menerima, memberi & mempertahankan.

Cinta adalah menceriakan, seperti bunga2 indah di taman yg membawa kenyamanan bagi yang memandangnya. Spt rerumputan hijau di padang luas yg kehadirannya bagai kesegaran yg menghampar. Spt taburan pasir di pantai yg menghantarkan kehangatan seiring tiupan angina yg menawarkan kesejukan. Dan spt keelokan seluruh alam yg menghadirkan kekaguman terhadapnya.

Cinta akan membawa sesuatu menjadi lebih baik, membawa kita untuk berbuat lebih sempurna. Mengajarkan pd kita betapa besar kekuatan yg dihasilkannya.Itulah arti cinta yang sesungguhnya.

Tapi cinta harus diberikan pada porsi yg benar dan pada sesuatu yg tepat, sehingga kita tidak akan merasa tersakiti dan dirugikan oleh cinta yang kita miliki. Cinta kita pada manusia sering membuat kita terluka, tp cinta kita pada Allah akan membuat kita jadi mulia & bahagia Cinta yang tak akan mungkin bertepuk sebelah tangan. Jika ada seorg kekasih yg mengaku bahwa si A adalah cinta sejatinya, seperti kisah Romeo dan Juliet, itu hanya omong kosong belaka.

Di dunia ini, tidak ada cinta dari seorg kekasih yg sejati, karena cinta sejati hanyalah milik Illahi Robbi. Cinta Allah pada kita, tak berharap apapun dan tak pernah berkurang sampai kapanpun. Dia curahkan kasihNya pada makhlukNya seakan-akan Dia memerlukan mereka, pdhl Dia tdk memerlukan semua itu…..

Wahai manusia, pernahkah engkau merenungkan, betapa tidak sebandingnya cinta yg kita berikan pada Allah dgn cinta yg kita terima dari-Nya? Kita malah sering bilang pada pacar kita “sungguh aku cinta mati padamu”, kita sering terjerumus dengan cinta semu itu. Ada gadis yg rela dipegang-pegang, dicium bahkan direnggut kesuciannnya oleh pacar mereka dengan alasan cinta. A’udzubilahimindzalik. Pdhl, sang pacar belum halal untuknya, seharusnya semua itu hanya diberikan utk suami/istri tercinta.

Anak Adam…,semestinya cinta yang kau berikan pada Robbmu jauh lebih besar dari pada cinta yang kau berikan pada kekasihmu di dunia. Tp yang terjadi malah sebaliknya……, manusia sering diperbudak oleh cinta sesamanya terlebih-lebih oleh cinta yang masih haram utknya. Kita lebih banyak menghabiskan waktu berdua-duaan dgn pacar2 kita dari pada berdua-duaan dengan Kekasih Sejati kita yaitu Allah Azza wa Jalla.
Wallohualam.

Semoga tulisanku ini bermanfaat dan bisa jadi renungan utk kita semua, shg kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari. Menjadi manusia yang Hanif dan berakhlaqul qarimah. Amin.

Created by :
jay_19@lifestyle

Thanks.

Yang lemah,



Tuesday, October 04, 2005

RUMAH TANGGA CINTA DUNIA







Assalamualikum Wr.Wb

Cintailah Yang Perlu Kita Cintai

Dan tiadalah kehidupan di dunia ini, melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesunguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan kalau mereka mengetahui” Al-Ankabut ayat 64

Seakan telah menjadi bagian yang sangat standar dari skenario kehidupan ini, bahwa hampir sepanjang rentang usia dunia hingga saat ini, betapa banyak orang yang selama hidupnya begitu disibukkan oleh kerja keras, peras keringat banting tulang dalam mencari penghidupan, persisseperti ketakutan tidak kebagian makan.

Apa yang telah diperolehnya dikumpul-kumpulkan dan ditimbun dengan seksama demi agar anak-anaknya terjamin masa depannya. Ada juga orang yang dalam hidupnya teramat merindukan penghargaan dan penghormatan, sehingga hari-harinya begitu disibukan dengan memperindah rumah, mematut-matut diri, membeli aneka asesori, dan sebagainya, yang semua itu notabene dilakukan semata-mata ingin dihargai orang.

Inilah fenomena kehidupan yang menunjukan betapa manusia dalam kehidupannya akan selalu berpeluang dekat dengan hawa nafsu yan merugikan.

Oleh sebab itu, bagi siapa pun yang berniat mengayuh bahtera rumah tangga, hendaknya jangan membayangkan rumah tangga akan beroleh kebahagiaan dan ketenangan bila hanya dipenuhi dengan hal-hal duniawi belaka. Karena, segala asesoris duniawi diberikan oleh Alloh kepada orang yang terlaknat sekalipun. Sekiranya tujuan sebuah rumah tangga hanya duniawi belaka, maka batapa para penghuninya akan merasakan letih lahir batin karena energinya akan lebih banyak terkuras oleh segala bentukpemikiran tentang taktik dan siasat, serta nafsu menggebu untuk mengejar-ngejarnya terus menerus siang malam.

Padahal, apa yang didapatkannya tak lebih dari apa yang telah ditetapkan Alloh untuknya. Walhasil, hari-harinya akan terjauhkan dari ketenteraman batin dan keindahan hidup yang hakiki karena tak ubahnya seorang budak. Ya, budak dunia ! Alloh ‘Azza wa jalla memang telah berfirman untuk siapa pun yang menyikapi dunia dengan cara apa pun : cara hak maupun cara bathil. “Hai dunia, titah-Nya, “ladeni orang yang sungguh-sungguh mengabdikan dirinya kepada-Ku. Akan tetapi sebaliknya, perbudak orang yang hidupnya hanya menghamba kepada-Mu” ! Rumah tangga yang hanya ingin dipuji karena asesoris duniawi yang dimilikinya, yang sibuk hanya menilai kebahagiaan dan kemuliaan datang dari perkara duniawi, adalah rumah tangga yang pastiakan diperbudak olehnya. Rumah tangga yang tujuannya hanya Alloh, ketika mendapatkan karunia duniawi, akan bersimpuh penuh rasa syukur kehadiratnya. Sama sekali tidak akan pernah kecewa dengan seberapa pun yang Alloh berikan kepada-Nya. Demikian pun manakala Alloh mengambilnya kembali dari tangannya, sekali-kali tidak akan pernah kecewa karena yakin bahwa semua ini hanyalah titipannya belaka.

Pendek kata adanya duniawi di sisinya tidak membuatnya sombong tiadanya pun tiada pernah membuatnya menderita dan sengsara, apalagi jadi merasa rendah diri karenanya. Lebih-lebih lagi dalam hal ikhtiar dalam mendapatkan karunia duniawi tersebut. Baginya yang penting bukanperkara dapat atau tidak dapat, melainkan bagaimana agar dalam rangka menyongsong hati tetap terpelihara, sehingga Alloh tetap ridha kepadanya.

Jumlah yang didapat tidaklah menjadi masalah,namun kejujuran dalam menyongsongnya inilah yang senantiasa diperhatikan sungguh-sungguh.Karena, nilainya bukanlah dari karunia duniawi yang diperolehnya, melainkan dari sikap terhadapnya. Oleh karena itu, rumah tangga yang tujuannya Alloh Azza wa Jalla sama sekali tidak akan silau dan terpedaya oleh ada atau tidak adanya segala perkara duniawi ini. Karena, yang penting baginya,ketika aneka asesoris duniawi itu tergenggam di tangan, tetap membuat Alloh suka.

Sebaliknya, ketika semua itu tidak tersandang, Alloh tetap ridha. Demikian pun gerak ikhtiarnya akan membuahkan cinta darinya. Merekalah para penghuni rumah tanggga yang memahami hakikat kehidupan dunia ini. Dunia,bagaimana pun hanyalah senda gurau dan permainan belaka, sehingga yang mereka cari sesungguhnya bukan lagi dunianya itu sendiri, melainkan Dzat yang Maha memiliki dunia.

Bila orang-orang pencinta dunia bekerja sekeras-kerasanya untuk mencari uang, maka mereka bekerja demi mencari dzat yang Maha membagikan uang kalau orang lain sibuk mengejar prestasi demi ingin dihargai dan dipuji sesama manusia, maka mereka pun akan sibuk mengejar prestasi demi mendapatkan penghargaan dan pujian dari Dia yang Maha menggerakan siapapun yang menghargai dan memuji Perbedaan itu, jadinya begitu jelas dan tegas bagaikan siang dan malam.

Bagi rumah tangga yang tujuannya yang hanya asesoris duniawi pastilah aneka kesibukannya itu semata-mata sebatas ingin mendapatkan yang satu itu saja sedangkan bagi rumah tangga yang hanya Alloh yang menjadi tujuan dan tumpuan harapannnya, maka otomatis yang dicarinya pun langsung tembus kepada DzatMaha pemilik dan penguasa segala-galanya.

Pastikan rumah tangga kita tidak menjadi pencinta dunia. Karena, betapa banyak rumah tangga yang bergelimang harta, tetapi tidak pernah berbahagia. Betapa tak sedikit rumah tangga yang tinggi pangkat, gelar dan jabatannya, tetapi tidak pernah menemukan kesejukan hati. Memang,kebahagian yang hakiki itu hanyalah bagi orang-orang yang disukai dan dicintai oleh-Nya.

“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan, periasam dan bermegah-megahan diantara kamu, serta berbangga-bangga tentangbanyaknya harta dan anak. Seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya menguning, kemudian menjadi hancur dan di akhirat (nanti) ada adzab yang keras dan ampunan dari Alloh serta keridoannya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” [Q.S.Al-Hadid ayat 20].

Semoga bisa untuk jadi renungan & ada hikmahnya.......amin

MARHABAN YA RAMADHAN


Assalamualaikum wr.wb

MARHABAN YAA RAMADHAN

Ramadhan sudah datang, pintu maaf akan selalu terbuka untuk kita dengan suasana dan rasa yang penuh hikmat,terlepas dari semua masalah, saya atas nama pribadi memohon maaf kepada semua rekan - rekan sekalian dan pihak-pihak yang terkait, atas semua perbuatan saya baik yang sengaja maupun tidak selama ini, mohon kepada seluruh rekan - rekan sekalian untuk dibukakan pintu maaf agar dalam melaksanakan Ibadah puasa dalam bulan suci ramadhan nanti kita dapat mengerjakannya secara sempurna tanpa ada ganjalan apapun di hati kita.
mudah - mudahan kita meraih kemenangan serta segala amal ibadah kita diterima oleh Alloh SWT & diberikan umur untuk melaksanakan ramadhan tahun berikutnya.

amin…amin….yaa robbal allamin

Wassalam

yang lemah

Monday, October 03, 2005

GREAT MOTIVATION



Inspirator :
Orang yang berhasil bukan dilihat dari berapa banyak uang yang mereka peroleh, tapi berapa banyak uang yang dapat ia tabung, dan dapat menyeimbangkan antara pendapatan dan pengeluaran.


"JANGAN TERLALU OTIMISTIS, TAPI JUGA JANGAN PESIMISTIS"

"Buat perusahaan yang sudah telanjur bagus kinerjanya, tentu tidak ada alasan untuk pesimis menghadapi tahun mendatang, apalagi kalau kinerja yang bagus itu sudah terbukti bukan hanya untuk tahun terakhir, tetapi sudah terbukti untuk tiga-lima tahun terakhir."

"Itu merupakan bukti yang nyata, betapa manajemen mampu mengelola perusahaan dengan baik dan karenanya diperkirakan masih akan terus mengelola dngan baik untuk tahun-tahun mendatang juga."

"Saya selalu mengatakan bahwa masa lalu hanyalah sejarah. Memang tidak dapat disangkal, bahwa menelaah laporan kinerja masa lalu adalah sangat penting, karena bagaimanapun bisa memberikan gambaran tentang apa yang telah terjadi, tetapi masa lalu tidak memberikan jaminan akan masa depan."

"Kalau masa lalunya gemilang, belum tentu masa depannya gemilang, karena perusahaan memang terus menerus harus menghadapi badai, bukan hanya yang dari dalam, tetapi khususnya yang dari luar. Industri sepatu yang pernah menjadi primadona kita, tidak pernah mengira akan turun pamornya secepat ini. Juga industri tekstil yang sama padat karyanya, dengan cepat kehilangan daya saing. Bukan hanya penjualan menurun, tetapi susah menghasilkan laba."

"Maka manajemen memang harus mencermati secara terus menerus apa yang akan terjadi di masa depan, khususnya perubahan selera konsumen, perubahan pola membeli, banyaknya pesaing baru yang masuk pasar, perubahan indicator makro dan seterusnya."

"Kalau di masa lalu, pertumbuhan penjualan rata-rata 20% setahun, itu sama sekali tidak berarti, bahwa dalam tahun mendatang penjualan juga akan tumbuh 20%. Tidak bisa begitu saja dilakukan ekstrapolasi dari kecenderungan masa lalu. Sebaliknya meskipun pertumbuhan masa lalu hanya 10% setahun, bukan tidak mungkin untuk mendongkrak penjualan hingga bisa tumbuh 30% atau lebih."

Realistis
"Manajemen harus mengambil sikap yang realistis dalam menghadapi masa depan. Dalam membuat proyeksi, tentu harus menengok kebelakang, melihat kemampuan sendiri, melihat keberhasilan dan kegagalan masa lalu, kemudian menetapkan sasaran yang diharapkan dan sekaligus juga memutuskan apa yang hendak dilakukan guna menunjang tercapainya sasaran yang diharapkan."

"Sayang sekali bahwa seringkali sasaran terlalu tinggi, meskipun adakalanya kita melihat kenyataan yang lebih baik atau bahkan jauh lebih baik dari rencana. Itu bisa disebabkan oleh faktor-faktor yang tidak terduga, misalnya pabrik pesaing terbakar, atau bisa juga disebabkan oleh proyeksi yang terlalu pesimis."

"Dalam sebagian besar dari kasus, pencapaian hampir selalu di bawah sasaran. Adakalanya manajemen berpendapat, bahwa kalau sasaran ditetapkan terlalu rendah, maka departemen penjualan tidak akan melakukan usaha-usaha khusus yang gigih untuk mencapainya. Sebaliknya kalau pencapaian ternya-ta jauh dari sasaran, maka hal itu juga akan mengakibatkan kekecewaan dan melumpuhkan semangat."

"Pencapaian dalam kisaran 10% diatas atau dibawah sasaran, boleh dikatakan cukup realistis. Tentu saja investor dan pemegang saham akan senang sekali, kalau pencapaian melampaui sasaran, sebaliknya investor dan pemegang saham akan meminta pertanggungjawaban manajemen, sekiranya pencapaian meleset jauh dari harapan."

"Karena itu dalam membuat perkiraan untuk tahun mendatang, kita tidak boleh terlalu optimistis, meskipun kita juga tidak boleh pesimistis. Pada waktu sebuah hotel baru yang megah berdiri disamping hotel kita, biasanya nyali sudah menciut, bersamaan dengan itu proyeksi juga menciut."

"Maka dibuatlah proyeksi tingkat hunian yang lebih rendah dari sekarang, sekaligus juga tarif kamar yang lebih rendah."

Persaingan ketat

"Tidak dapat disangkal, bahwa bertambahnya supply akan berarti persaingan yang lebih ketat dan menurut hukum ekonomi, harga akan cenderung turun. Itu akan terjadi kalau supply yang telah ada tidak berbuat apa-apa, tetapi ancaman bisa menjadi hikmah, karena tidak sedikit perusahaan yang justru menjadi lebih maju setelah menghadapi ancaman."

"Ancaman memang harus disikapi dengan bijaksana, bukan dengan pesimisme, karena pesimisme tidak menjadi jalan keluar. Justru akan melemahkan semangat kita untuk berjuang menghadapi ancaman dan memenangkan perang bisnis."

"Dalam keadaan terjepit orang pasti akan berfikir dan mencari jalan terbaik, setidak-tidaknya untuk bertahan hidup."

"Dalam kenyataan tidak sedikit perusahaan tutup, karena sudah tak mampu bersaing lagi. Bank harus menghadapi kenyataan pahit, meskipun masih punya jaminan, yang belum tahu kapan dapat dicairkan dan belum tentu cukup untuk menutup pokok utang saja tanpa bunga. Karena itu bank juga harus membantu dan memberikan dorongan kepada perusahaan, untuk terus menerus mencari jalan keluar dari kesukaran yang dialaminya."

"Itu tidak berarti, bahwa bank harus memberikan tambahan kredit lagi kepada perusahaan yang sudah berada dalam kesulitan, mungkin bisa menolong, tetapi mungkin juga bisa lebih mencelakakan."

"Proyeksi yang realistis tidak hanya penting bagi investor dan pemegang saham, tetapi juga bagi kreditur, karena kreditur tidak boleh terlalu tergantung pada nilai jaminan, apalagi kalau jaminan itu berupa tagihan atau stok barang, tetapi memang harus lebih tergantung pada proyeksi arus dana."

"Tidak jarang bank bersikap terlalu optimis juga, sehingga semuanya tampak indah pada waktu kredit dikucurkan. Waktu memberikan kredit modal kerja, lebih mudah bagi bank untuk melihat kinerja perusahaan yang sekarang dan memperkirakan kinerja untuk masa mendatang, tetapi dalam memberikan kredit investasi, keadaannya sangat berbeda."

"Selesainya tambahan fasilitas produksi tidak otomatis meningkatkan penjualan dalam jumlah yang sebanding dan jangan lupa meskipun dalam soal produk consumer food, yang kebutuhannya tidak terbatas, tidak akan semudah itu menembus pasar hanya dengan bekal optimisme saja."

"Optimistis itu perlu, bahkan sangat perlu. Seorang usahawan yang tidak punya optimisme dan tak punya daya juang, sebaiknya menjadi karyawan saja, tetapi sebaliknya optimisme yang terlalu besar bisa mencelakakan dalam waktu yang sangat pendek."

"Perusahaan yang sudah berjalan baik, bisa dengan cepat berubah menjadi buruk, hanya karena optimisme yang berlebihan, membuat manajemen mengambil tindakan-tindakan yang ceroboh."
"Karena itu jangan terlalu optimistis, tetapi jangan pesimis juga dalam menantang tahun depan. Setiap tahun yang baru itu penuh harapan, penuh kesempatan. Marilah kita mempergunakan kesempatan yang ada sebaik mungkin."
Created : Riyo_keren

MEMBANGUN KEPERCAYAAN



" MEMBANGUN KEPERCAYAAN "

Sungguh dahsyat pengaruh suatu kepercayaan dan luar biasa pentingnya untuk kesuksesan karir kehidupan di dunia maupun di akhirat, tlah melampaui modal harta benda, kedudukan, jabatan, atau ilmu sekalipun. Ketika kepercayaan sudah sirna di hati orang lain, sulit sekali ntuk tumbuh, walaupun dengan berjuta janji atau membayar dengan harta sebanyak apapun, jikalau kepercayaan di hati orang sudah hilang maka perasaan yang muncul selalu mencurigai dan rasa tidak percaya diri akan selalu membayang dan membekas.
Berikut ini sekelumit uraian yang isya Allah akan menumbuhkan dan memperkuat kepercayaan seseorang.

A. "Kejujuran yang terbukti dan teruji"

Kejujuran adalah perilaku kunci yang sangat efektif untuk membangun kepercayaan(kredibilitas), begitu pula bila sebaliknya dapat menghancurkan kehidupan seseorang.
Biasakanlah selalu jujur dimulai dari hal yang paling sederhana dan kecil sekalipun, walaupun terhadap anak kecil, karena sesunggunya Allah menilai perilaku kita, yakinlah tak akan pernah untung sama sekali dengan ketidakjujuran selain kerugian yang mendera dan menghancurkan, sudah terlalu banyak bukti di sekitar kita untuk dijadikan pelajaran.

1. Jangan sekali-kali berbohong atau terpancing untuk menambah omongan sehinga menjadi dusta walau dalam gurauan sekalipun.

2. Jangan pernah mudah membuat janji, pastikan setiap janji yang diucapkan sudah diperhitungkan matang-matang, dan berusaha keraslah untuk memenuhi janji.

3. Tepat waktulah dalam segala hal, jangan terlambat atau gemar menunda-nunda atau mengakhirkan.

4. Biasakanlah memiliki data dan fakta yang jelas, dan bersikaplah terbuka.

5. Milikilah kemampuan dan kesungguhan mengevaluasi diri, dan segera perbaiki diri begitu ditemukan kesalahan serta bertanggungjawablah dengan sungguh-sungguh dan tulus.

6. Jangan pernah patah semangat bila didapati masa lalu kita pernah atau banyak keidakjujuran.
B. "Cakap"

Komponen kedua yang tak kalah pentingnya adalah kehandalan dan kecakapan kita dalam melaksanakan tugas. Walaupun sangat dikenal dan teruji kejujurannya tapi kalau dalam melaksanakan tugas sering berbuat lalai dan kesalahan maka hal ini pun akan merontokkan kredibilitas.

1. Kunci utamanya adalah secara sadar kita harus selalu belajar, melatih diri, mengembangkan kemampuan, wawasan serta keterampilan kita secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga selalu memiliki kesiapan yang memadai untuk melaksanakan tugas.

2. Awalilah selalu dengan membuat perencanaan yang baikdan persiapan yang matang, gagal dalam merencanakan sama dengan merenacnakan kegagalan.

3. Jangan lupa selalu check and recheck, tak boleh kita melakukan sesuatu tanpa cek ulang, sangat banyak peluang kesalahan atau kegagalan yang terselamatkan dengan sikap yang selalu mengadakan pengecekan ulang.

4. Laksanakan segala sesuatu dengan kesungguhan, sikap yang hati-hati dan cermat, jangan anggap remeh kelalaian dan kecerobohan karena semua itu biang kesalahan dan kegagalan.

5. Selalu sempatkan untuk evaluasi dari setiap tahapan apapun yang kita lakukan, percayalah merenung sejenak untuk mengevaluasi membuat karya kita akan semakin bermutu.

6. Nikmatilah dengan menyempurnakan apa yang bisa dilakukan, jangan pernah puas dengan setengah-setengah, jangan pula puas dengan 90%, kalau kita bisa menyempurnakannya, mengapa tidak?

C. "Inovatif "

Segala sesuatu yang ada selalu berubah, di dunia ini tidak ada sesuatu apapun yang tidak berubah, satu-satunya yang tetap adalah perubahan itu sendiri, oleh karena itu siapa pun yang tidak menyiapkan diri untuk menghadapi perubahan maka dia akan tergilas kalah oleh perubahan tersebut.
Maka jelaslah sudah yang dimaksud dengan sabda Rasulullah bahwa orang yang hari ini sama dengan hari kemarin adalah orang yang merugi karena berarti tak ada kemajuan dan tetinggal oleh perubahan, orang yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dianggap orang yang celaka, karena berarti akan tertinggal jauh dab sulit mengejar, satu-satunya pilihan bagi orang yang beruntung adalah hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, berarti harus ada penambahan sesuatu yang bermanfaat, inilah sikap perubahan yang diharapkan selalu terjadi pada seorang muslim, sehingga tidak akan pernah tertinggal, dia selalu antisipatif terhadap perubahan, dan selalu siap menyikapi perubahan.
Berikut ini beberapa anjuran agar kita dapat selalu mengembangkan kemanpuan kreatif kita:

1. Banyak membaca dan menulis.
2. Banyak berdiskusi dan bertanya.
3. Banyak melihat (mengadakan studi banding).
4. banyak merenung (tafakur).
5. Banyak berbuat dan mencoba.
6. Banyak beribadah dan berdo'a.

Mudah-mudahan kegighan diri kita, menjaga agar karir hidup ini menjadi orang bersih, terbuka, ujur terpercaya yang dilakukan dengan tulus karena Allah semata. Selamat berjuang saudaraku sekalian, cukuplah Allah sebagai satu-satunya tujuan, pelindung, tumpuan harapan dan satu-satunya penolong kita semua.
Wallahu a'lam bishshawab. Created by : jay_19_lovestyle